Sleekflow Mendorong Brand Lokal Untuk Menggunakan Social Commerce Untuk Meningkatkan Penjualan

Untuk bertahan dari gempuran resesi global, banyak startup, raksasa e-commerce, dan perusahaan teknologi besar harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam langkah korporasi besar. Tren ini kemungkinan akan berlanjut sepanjang tahun.

Dilansir dari prokompim-subang.id mengatakan selain PHK, beberapa perusahaan e-commerce juga menaikkan harga dan memotong subsidi pengiriman, yang berdampak buruk pada usaha kecil.

Perusahaan juga telah merampingkan tim pendukungnya, sehingga dukungan vendor menjadi lebih lambat dan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan saat ini.

Industri e-commerce memang memiliki masa depan yang cerah. E-commerce Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 23,8% pada tahun 2022 dan meningkat secara signifikan antara tahun 2021 dan 2025 dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 22,0%, mencapai Rp 753,8 triliun. 2025.

Selain pemulihan yang cepat di seluruh industri dari pandemi, sebagian besar pertumbuhan e-commerce didorong oleh tren perdagangan sosial dan penjualan melalui saluran obrolan (pesan instan), yang sangat penting sebagai katalisator yang dibutuhkan industri. -awal. tumbuh lagi.

Banyak pelanggan lokal cenderung membeli produk dari penjual yang lebih aktif dan responsif di chat room. Banyak merek sekarang melakukan upaya baru dengan meningkatkan saluran perpesanan mereka.

Strategi ini merupakan tren penting di pasar e-commerce lokal karena kemungkinan penjualan melalui ruang obrolan adalah salah satu nilai jual paling menonjol di Indonesia.

Dengan penjualan yang masih tumbuh di banyak lini, pedagang kini merasakan tekanan dalam mengelola berbagai saluran sosial dan penjualan karena pengguna mengharapkan tanggapan waktu nyata dari merek.

Dan dengan raksasa e-niaga yang memiliki data penjualan global yang kritis, pedagang lokal menghadapi kekurangan data pihak pertama yang memadai untuk memberikan wawasan yang akurat tentang bisnis mereka.

Dengan mempertimbangkan masalah ini, Sleekflow (platform obrolan multi-saluran) telah mengembangkan opsi bagi pedagang atau merek lokal untuk memanfaatkan fitur perdagangan sosial.

Secara khusus, Sleekflow telah mengembangkan platform pembayaran sosial yang menyediakan fungsi pembayaran sekali klik dan solusi satu atap untuk transaksi bisnis langsung (pembelian) melalui obrolan sosial.

Solusi ini disediakan sebagai bagian dari Otomatisasi Kampanye untuk Toko Instagram TikTok. Dan bahkan selama siaran langsung.

Dan dengan integrasi Microsoft Dynamics 365, Salesforce, dan HubSpot yang baru, merek bisa mendapatkan dukungan yang lebih baik untuk pelacakan perjalanan dan analitik pembeli, bersama dengan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk bisnis besar dan kecil.

Dengan solusi end-to-end yang berpusat pada pengguna, Sleekflow tumbuh 400% pada tahun 2019, dalam satu tahun peluncuran, berkembang dari 3 tim menjadi 120 tim dengan tim yang baru dibentuk di Indonesia.

Startup baru-baru ini menerima $8 juta dalam pendanaan Tier 1 yang dipimpin oleh Tiger Global dan memiliki lebih dari 5.000 klien global di semua industri. Startup ini dimiliki oleh brand ternama seperti Lalamove dan Giordano.

Selain mempercepat pertumbuhan merek, Sleekflow bertujuan untuk membantu merek lokal dan regional bergerak menuju masa depan yang bebas kue.

Ini memberi bisnis kendali atas data mereka tanpa bergantung pada vendor atau pasar pihak ketiga, memaksimalkan potensi pertumbuhan pasar e-niaga di masa depan.

Bagikan:

Tags

Related Post

Unibrah