Cara Menggunakan Rumus Excel IF Bertingkat untuk Pemula

Rumus Excel IF Bertingkat

Microsoft Excel memiliki banyak sekali fungsi yang sangat membantu untuk pengolahan data. Salah satu rumus yang sering digunakan adalah IF, yang digunakan untuk membuat pernyataan logika berdasarkan kondisi tertentu.

Namun, dalam kondisi tertentu, Anda perlu menggunakan rumus IF bertingkat atau Nested IF, yaitu rumus IF yang digunakan secara berulang di dalam satu formula untuk menangani lebih dari satu kondisi.

Artikel kali ini akan membahas cara menggunakan rumus Excel IF bertingkat untuk pemula, lengkap dengan sintaks, contoh, dan tips penggunaannya.

Apa Itu Rumus Excel IF Bertingkat

Fungsi IF di Excel sendiri berguna untuk mengembalikan nilai tertentu berdasarkan kondisi yang diberikan.

Sintaks Dasar Rumus IF

=IF(logical_test, value_if_true, value_if_false)

Penjelasan:

  • logical_test adalah kondisi yang diuji (misalnya A1 > 50).
  • value_if_true adalah nilai yang ditampilkan jika kondisi terpenuhi.
  • value_if_false adalah nilai yang ditampilkan jika kondisi tidak terpenuhi.

Contoh Penggunaan:

Apabila ingin menentukan apakah seorang siswa lulus atau tidak berdasarkan nilai yang harus lebih dari 60, gunakan rumus:

=IF(A1>=60, "Lulus", "Tidak Lulus")

Apabila nilai di A1 adalah 75, maka hasilnya Lulus. Jika nilai di A1 adalah 50, maka hasilnya Tidak Lulus.

Namun, bagaimana jika Anda ingin menambahkan lebih banyak kondisi, misalnya kategori nilai? Untuk itu, kita bisa menggunakan IF bertingkat.

Apa Itu IF Bertingkat (Nested IF)?

IF bertingkat di Excel adalah rumus IF yang digunakan secara berulang dalam satu formula untuk menangani lebih dari satu kondisi.

Sintaks IF Bertingkat

=IF(kondisi1, hasil1, IF(kondisi2, hasil2, IF(kondisi3, hasil3, hasil_lain)))

Setiap IF yang dimasukkan akan mengevaluasi kondisi yang baru, dan jika kondisi tersebut tidak terpenuhi, akan berlanjut ke IF berikutnya.

Contoh Penggunaan Rumus IF Bertingkat di Excel

Berikut ini beberapa contoh penggunaan Rumus Excel IF Bertingkat yang akan membantu Anda mempelajarinya.

Contoh 1: Menentukan Kategori Nilai Siswa

Misalkan Anda memiliki daftar nilai siswa dan ingin mengelompokkannya menjadi kategori sebagai berikut:

  • Nilai ≥ 80 → Sangat Baik
  • Nilai 60 – 79 → Baik
  • Nilai 40 – 59 → Cukup
  • Nilai < 40 → Kurang

Gunakan rumus berikut:

=IF(A2>=80, "Sangat Baik", IF(A2>=60, "Baik", IF(A2>=40, "Cukup", "Kurang")))

Penjelasan:

  • Jika nilai di A2 ≥ 80, maka hasilnya Sangat Baik.
  • Jika nilai di A2 ≥ 60 tetapi kurang dari 80, maka hasilnya Baik.
  • Jika nilai di A2 ≥ 40 tetapi kurang dari 60, maka hasilnya Cukup.
  • Jika tidak memenuhi semua kondisi di atas (nilai < 40), maka hasilnya Kurang.

Baca Juga: Keuntungan Menggunakan Jasa SEO Bali Dibanding Iklan Berbayar

Contoh 2: Menentukan Bonus Karyawan Berdasarkan Kinerja

Misalkan ada sebuah perusahaan memberikan bonus kepada karyawan berdasarkan kinerja sebagai berikut:

  • Kinerja “A” → Bonus 1.500.000
  • Kinerja “B” → Bonus 1.000.000
  • Kinerja “C” → Bonus 500.000
  • Kinerja “D” → Tidak mendapatkan bonus

Gunakan rumus berikut:

=IF(B2="A", 1500000, IF(B2="B", 1000000, IF(B2="C", 500000, 0)))

Apabila di sel B2 tertulis “B”, maka hasilnya adalah 1.000.000. Jika “C”, hasilnya 500.000, dan jika “D”, maka bonusnya 0.

Contoh 3: Menentukan Harga Diskon Berdasarkan Jumlah Pembelian

Misalkan ada sebuah toko memberikan diskon berdasarkan jumlah pembelian:

  • ≥ 100 unit → Diskon 25 persen
  • ≥ 50 unit → Diskon 15 persen
  • ≥ 20 unit → Diskon 10 persen
  • < 20 unit → Tidak ada diskon

Gunakan rumus berikut:

=IF(A2>=100, B2*0.75, IF(A2>=50, B2*0.85, IF(A2>=20, B2*0.90, B2)))

Penjelasan:

  • Jika jumlah unit di A2 ≥ 100, maka harga menjadi B2 dikali 0.75 (diskon 25 persen).
  • Jika jumlah unit di A2 ≥ 50, maka harga menjadi B2 dikali 0.85 (diskon 15 persen).
  • Jika jumlah unit di A2 ≥ 20, maka harga menjadi B2 dikali 0.90 (diskon 10 persen).
  • Jika kurang dari 20 unit, harga tetap B2 (tidak ada diskon).

 

Rumus IF bertingkat di Excel sangat berguna untuk mengelompokkan data berdasarkan beberapa kondisi.

Dengan memahami cara menggunakan rumus Excel IF bertingkat dari unibrah.ac.id ini, Anda dapat mengolah data dengan lebih mudah dan efisien. Selamat mencoba!

Bagikan:

Related Post

Leave a Comment

Unibrah